Braja Luhur mula-mula dibuka pada awal tahun 1961 oleh Jawatan Transmigrasi seksi Way Jepara oleh Bapak Suyono waktu itu angkatan pertama di sebut transmigrasi  Bedol Desa/ jebol payung yang seluruhanya adalah  angkatan penduduk korban letusan Gunung  Merapi yang Daerah asalnya dari ngori, nggendeng, Kecamatan Srumbung Kawedanan Salam Kabupaten Magelang Yogyakarta Transmigrasi Jebol Payung ini turut serta Kepala Kampung, Kamituwo, Carik, Bayan dan RT. Angkatan Kedua yang ddisebut Transmigrasi  umum yang berasal dari Malang, Bojonegoro, Purwokerto, Prembun Banyumas, Madiun dan Ngggimbal.

Peserta Tranmigrasi  tersebut mendapat Jadup ( jaminan Hidup ) selama 1 tahun seperti Sembako yang masing-masing juga mendapat jatah 0,25 H untuk Pekarangan, 0,75 untuk Peladangan dan 1,0 Ha untuk calon persawahan juga mendapat rumah tempat tinggal dengan ukuran 5 x 8 m beratap sirap bendinding papan. Asal Nama Desa Braja Luhur terdiri dari dua suku kata Braja dan Luhur  Braja berarti Ilmu atau Aji dan Luhur berarti Tinggi

Jaman dahulu kala seorang nenek moyang masyarakat Way Jepara bernama Minak Brajo Selebah yang selanjutnya para pemuka dan tua-tua Kampung berembuk menetapkan Nama-nama Desa Transmigrasi yang ditempatkan di Kecamatan Way Jepara kemudian ditetapkan berdasarkan huruf Abjad A Berarti Braja Asri sampai dengan L berarti Braja Luhur Kecamatan Braja Selebah  yang sampai sekarang namanya di abadikan sebagai Nama Kecamatan Braja Selebah

Adapun urutan Nama-Nama Kepala Desa dan Penjabat Kepala Desa Braja Luhur terhitung dari tahun 1961 sampai dengan tahun 2020 sekarang sebagai berikut :

Keadaan umum Desa Braja Luhur secara geografis ekonomis sosial dan budaya relatif dan beragam yang merupakan satu diantara  4 Desa di Kecamatan Braja Selebah  sebagai Desa Penyangga Taman Nasional Way Kambas ( TNWK )

Secara umum Topografi Desa Braja Luhur adalah Dataran kondisi geografis 7,5 Km dari lautan memiliki tingkat kesuburan tanah sedang solum ketebalan bumi mengandung unsur  Hara 0,5 m

90 % masyarakat Desa Braja Luhur adalah agraris petani pemilik,petani penggarap,buruh tani dan sebagaian kecil Nelayan .

Keadaan umum  Penduduk Desa Braja Luhur terdiri dari 6 Dusun 8 RW dan 29 RT  dengan kepadatan Penduduk 1914 LK2, 1812 PR, 3726 Jiwa dan  1172 KK cukup  padat.

Kondisi sosial masyarakat Desa Braja Luhur yang Heterogen dan Majemuk dengan beground  adat istiadat kebudayaan yang berbeda namun senantiasa mengedepankan  kerukunan yang sinergis antar inter umat beragama

Masyarakat Desa Braja Luhur yang mayoritas Petani tentu berpengaruh terhadap latarbelakang pendidikan yang relatif dan bervariasi berdasarkan atas Pendataan Penduduk bahwa Tingkat Pendidikan masyarakat Desa Braja Luhur  SD (  paling banyak ) SMP, SMA dan Sarjana ada namun masih dalam jumlah yang sangat sedikit meski demikian itu bukan merupakan kendala masyarakat untuk selalu berkarya sebuah langkah nyata dalam mendukung program Pemerintah dalam program Penghematan /Konversi Bahan bakar Minyak ( BBM ) yang kini kian menjadi mahal dan langka adalah dengan hadirnya Tungku

Adapun Lembaga-Lembaga Pendidikan yang ada di Desa Braja Luhur  adalah SDN I,SDN II,SMPN I

Sedangkan kegiatan sarana dan prasarana fisik  baik yang di danai swadaya masyarakat ,Pemerintah Daerah dan dari Pusat  seperti Kantor Desa, Kantor PKK,Siring Gendong,TK Periwi II berikut Mebeller Pembangunan Telford, Lataston, Siring /Draenase,TPT,Sarana Prasarana Olah Raga, GSF, Jalan Usaha tani, Gorong-Gorong Plat/Bus Dekker dan lain-lain. 

Demikian uraian singkat Sejarah Desa Braja Luhur Kecamatan Braja Selebah Kabupaten lampung Timur sebagai motivasi dan refleksi untuk lebih giat berbenah dalam semua leading sector, pemerataan Pembangunan yang selalu menjadi impian mayarakat.